Kamis, 21 Maret 2013

LINGKUNGAN HIDUP


MAKALAH

INTERAKSI LINGKUNGAN DENGAN KEPENDUDUKAN


Disusun guna memenuhi tugas :
Mata kuliah : Pendidikan Kependudukan Dan Lingkungan Hidup
Dosen Pengampu : Sri Agustin, M. Si

UNY.jpg
                                                                                              
Disusun oleh :
Reni Dwi Kurniawati              (08413244014)
Sri Hartutik                             (08413244023)
Heru Susanto                          (08413244027)
Novi Susanti                           (08413244031)
Febri Rahmayanti                    (08413244050)




JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2009
A.    Latar Belakang
Antara kependudukan dan lingkungan hidup dapat di bedakan, namun tak dapat dipisahkan karena keduanya saling mempengaruhi dan saling bergantungan bila diamati dari segi eksistensinya. Penduduk ingin survive (bertahan hidup) dan unsur – unsur lingkungan juga terus dapat memberikan peranan dan fungsinya dalam ruang permukaan bumi sebagai suatu ekosistem. Lingkungan hidup adalah suatu konsep holistik yang berwujud di bumi ini dalam bentuk, susunan, dan fungsi interaktif antara semua yang ada baik yang insani (biotik) maupun yang ragawi (abiotik). Keduanya saling mempengaruhi dan menentukan, baik bentuk dan perwujudan bumi di mana berlangsungnya kehidupan karena lingkungan hidup yang dimaksud tersebut tidak bisa lepas dari kehidupan manusia, oleh karena itu yang dimaksud dengan lingkungan hidup adalah lingkungan hidup manusia.

B.     Rumusan Masalah
1)      Apa hubungan manusia dengan lingkungan hidup?
2)      Apa saja penyebab timbulnya masalah lingkungan hidup?
3)      Apa pengertian sumber daya alam baik yang dapat diperbaharui dan yang tidak bisa diperbaharui?
4)      Bagaimana memanfaatkan sumber daya alam?
5)      Usaha – usaha apa saja untuk mewujudkan lingkungan hidup yang baik?
6)      Apa pengertian dari pendidikan lingkungan hidup itu?

C.    Pembahasan
a)      Manusia Dengan Ekosistem (Lingkungan Hidup)
Antara makhluk hidup (manusia) dan lingkungan fisik terdapat interaksi, saling mempengaruhi dan saling ketergantungan. Terutama pada manusia sangat besar pengaruhnya terhadap lingkungan hidup, menurut sejarah manusia telah menunjukan bahwa manusia selalu berusaha meningkatkan dan menyempurnakan kesejahteraan hidupnya. Untuk melangsungkan keturunannya dari hidup sederhana, dalam kehidupan menetap manusia telah dapat mengenal lingkungan hidupnya. Setelah mengenal lingkungan hidupnya manusia membentuk pemukiman – pemukiman penduduk untuk tempat tinggal mereka. Faktor lingkungan biotik maupun yang abiotik selalu mengalami perubahan, perubahan ini dapat terjadi secara tiba – tiba ataupun pelahan – lahan dan perubahan - perubahan ini menimbulkan akibat baik yang positif maupun yang negative juga. Mula – mula perubahan itu dalam lingkungan yang kecil saja dan pengaruhnya juga sangat terbatas, seperti pada saat zaman Neolitikum nenek moyang kita dari berburu kemudian menjadi memelihara hewan buruannyan dan kemudian bertempat tinggal menetap. Masalah lingkungan hidup akan timbul jika terdapat :
Ø  Adanya ketidak seimbangan antara kebutuhan manusia dengan produksi sumber daya lingkungannya.
Ø  Pertumbuhan penduduk yang cepat.
Ø  Pola mental dan perilaku yang tidak bertanggung jawab.
Ø  Pertumbuhan ekonomi tidak berkelanjutan.
Ø  Kurang berpartisipasi aktif dalam mengelola lingkungan hidup.
Ø  Tingkat pendidikan yang masih kurang.
Setiap makhluk hidup menginginkan agar tempat hidupnya memberikan keamanan dan menyenakngkan semua demi kelangsungan hidup bagi individu itu dan bagi jenisnya. Suatu ekosistem mempunyai stabilitas tertentu, semakin besar keanekaragaman ekosistem maka makin besar pula stabilitasnya. Lingkungan hidup dapat memenuhi syarat kehidupan bagi para penghuninya bila situasi dan kondisi lingkungan hidup itu dapat disesuaikan dengan kebutuhan minimal dari para penghuninya, suasana yang indah dan tenang adalah hal yang didambakan oleh setiap manusia tetapi semua itu sangat sulit dilakukan karena apabila penduduk dari daerah itu telah mencemari lingkungan hidup itu, sehingga kesadaran dan pengertian tentang lingkungan hidup harus dijalankan dengan teratur.
b)     Manusia Dalam Penggunaan Sumber Daya Alam
Sumber alam adalah semua kekayaan alam baik yang berupa benda mati maupun makhluk hidup yang ada pada suatu tempat dan dapat dimanfaatkan dan digunakan untuk memenuhi keperluan atau kebutuahan manusia. Sumber daya alam dibedakan menajdi 2 yaitu :
ü  Sumber daya alam yang dapat diperbaharui yang biasa disebut dengan sumber daya biotik, misalnya hutan, hewan, dan tumbuh – tumbuhan. Sumber daya alam biotik mempunyai kemampuan untuk memperbanyak diri atau bertambah banyak karena dapat diperbaharui oleh manusia.
ü  Sumber daya alam yang tidak dapat diperbahrui atau yang sering disebut dengan sumber daya alam abiotik, misalnya tanah, air, matahari, batu bara, dan minyak bumi. Sedangkan sumber daya alam abiotik kebalikannya karena tidak dapat diperbaharui karena akan habis bilai dipakai, sebenarnya bisa diperbaharui tapi dengan jangka waktu yang cukup lama atau lambat.
Oleh karena itu dalam pengelolaan sumber daya alam  baik yang bisa diperbaharui maupun yang tidak bisa diperbaharui haruslah bijaksana dalam memanfaatkan itu semua, adapun cara – cara dalam menggunakan sumber daya tersebut yaitu :
v  Selektif, artinya penggunaan sumber daya alam itu dipilih dan diusahakan benar – benar untuk kepentingan yang tepat.
v  Dihindarkan pemborosan, artinya diperhitungkan efisiensi dalam penggunaannya agar terpelihara kelestarian sumber daya alam tersebut.
v  Diusahakan kegiatan pembaharuan – pembaharuan bagi sumber daya alam biotik dalam rangka pengawetan.
v  Mengusahakan agar tidak terjadi pencemaran dari sumber – sumber alam supaya dapat digunakan untuk kesejahteraan hidup manusia.
v  Menggunakan teknologi tepat guna dalam menggali dan mengolah sehingga terjadi kelestarian sumber daya alam.
Seiring dengan pertambahan penduduk yang semakin besar dan banyak maka semakin besar dan banyak pula pemakaian sumber daya alam yang ada, dan ini dikhawatirkan sumber daya alam tidak mampu lagi menyediakan kekayaan alam untuk kesejahteraan hidup manusia. Dan ini bisa berdampak pada terganggunya ekosistem atau lingkungan hidup, terganggunya ekosistem ini salah satunya disebabkan oleh penggunaan teknologi baru yang malah merusak lingkungan seperti yang terjadi pada lumpur Sidoarjo Jawa Timur. Dimana itu disebabkan oleh kesalahan teknis dari teknologi dalam melakukan pengeboran dan mengakibatkan  keluarnya lumpur dari dalam perut bumi yang sangat banyak, bahkan sudah memakan korban banyak warga yang kehilangan rumah karena pemukiman atau desa mereka tergenang oleh lumpur tersebut secara tidak langsung juga mengganggu ekosistem atau lingkungan hidup disekitarnya.
Akibat kerusakan lingkungan hidup maka menimbulkan kemiskinan manusia karena banyak manusia yang kehilangan pekerjaannya seperti yang terjadi di Sidoarjo Jawa Timur. Perusakan lingkungan adalah tindakan yang menimbulkan perubahan yang langsung atau tidak langasung terhadap sifat – sifat fisik atau hayati lingkungan yang mengakibatkan lingkungan kurang atau tidak berfungsi lagi dalam menunjang pembangunan yang berkesinambungan. Kerusakan lingkungan bisa bersifat setempat, regional, bahkan global dan dari segi waktu kerusakan itu dapat berlangsung seketika, temporer, atau dalam waktu yang panjang bahkan kerusakan itu bisa bersifat permanen secara genetika yaitu cacat tubuh turun temurun dari generasi ke generasi sebagai akibat dari penggunaan pestisida. Pola hidup masyarakat yang tidak dilandasi pemahaman lingkungan akan semakin memperburuk pola penataan lingkungan hidup yang tertib dan sehat. Begitu pula dengan kondisi sosial ekonomi yang rendah juga akan mempengaruhi tingkah laku penduduk dalam mengelola lingkungan hidupnya. Oleh karena itu kita harus berusaha mewujudkan :
Ø  Penggunaan lingkungan hidup yang bertanggung jawab bagi kelangsungan hidup genersi mendatang.
Ø  Lingkungan hidup yang bermafaat, berproduksi dan sehat dipandang dari segi kehidupan yang bermoral.
Ø  Lingkungan hidup yang menjamin keamanan dan kesehatan bagi kehidupan manusia.
Ø  Lingkungan hidup yang tetap menunjukan kekhususannya dan kebesaran bangsa yang berbudaya.
Ø  Lingkungan hidup yang merupakan keseimbangan antara jumlah penduduk dengan daya dukung sumber alam yang potensial untuk peningkatan kehidupan yang baik.
Untuk mewujudkan semua ini diperlukan lembaga pendidikan sebagai pembina sikap mental dan perilaku penduduk yang bertanggung jawab terhadap lingkungan. Oleh karena itu pendidikan lingkungan hidup diadakan, pendidikan lingkungan hidup itu sendiri adalah program pendidikan yang membina sikap peserta didik agar mampu berkomunikasi dan memiliki kesadaran tentang lingkungan hidup yang bertanggung jawab.

D.    Kesimpulan
Oleh karena itu dalam menciptakan kondisi lingkungan hidup antara manusia dengan lingkungannya dengan keadaan selaras, serasi, dan seimbang karena faktor manusialah yang sangat penting karena manusia dididik untuk memiliki konsep mental dan perilaku yang bertanggung jawab dan bersedia untuk menciptakan dan membangun lingkungan hidup yang menguntungkan. Seharusnya semua orang sadar akan pentingnya lingkungan hidup, dan penggunaan sumber daya alam harus dilakukan dengan tepat dan efisien. Untuk membentuk manusia yang sadar akan lingkungan hidup maka dibentuklah lembaga pendidikan yang memberikan pendidikan tentang lingkungan hidup, dan menumbuhkan sikap dan mental untuk bertanggung jawab.

DAFTAR PUSTAKA

Maskoeri Jasin. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta : PT Raja Grafido Persada, 1999
Muhsinatun Siasah Masruri, dkk. Pendidikan Kependudukan Dan Lingkungan Hidup.
Yogyakarta : UPT MKU Universitas Negeri Yogyakarta, 2002

Tidak ada komentar:

Posting Komentar