Minggu, 29 Januari 2012

Kasus Bunuh Diri


BUNUH DIRI

            Pada baru – baru ini banyak terjadi fenomena bunuh diri yang terjadi di Indonesia, hampir setiap hari pasti di beritakan terjadi kasus bunuh diri. Apakah bunuh diri ini sudah dianggap sebagai hal yang biasa bagi kalangan masyarakat kita? Padahal bunuh diri itu dilarang dan tidak diperbolehkan oleh ajaran agama manapun, karena itu merupakan perbuatan yang tidak di sukai oleh Tuhan dan perbuatan berdosa yang besar. Banyak sekali kejadian – kejadian bunuh diri yang terjadi, adapun kasus – kasus bunuh diri yang terjadi baru – baru ini yaitu :
Ø  Kejadian bunuh diri di pusat perbelanjaan yaitu dengan cara melompat terjun dari escalator.
Ø  Kejadian bunuh diri yang dilakukan oleh ibu rumah tangga atau ayah dimana sebelum dia bunuh diri, terlebih dulu dia membunuh ke dua anak mereka dengan meminumkan racun kepada anak – anak mereka.
Ø  Kejadian bunuh diri yang dilakukan oleh seorang ayah dengan menjeburkan diri ke dalam sumur.
Ø  Kejadian bunuh diri yang mana dilakukan oleh seorang cucu dimana setelah dia membunuh neneknya dan mengambil uangnya dengan gantung diri.
Dengan banyaknya kejadian – kejadian bunuh diri seperti yang telah di paparkan diatas, pastilah ada sebab yang menyebabkan mereka melakukan perbuatan tersebut. Adapun sebab – sebab atau faktor – faktor yang menjadikan mereka melakukan perbuatan tersebut yaitu :
v  Bisa seseorang itu terkena depresi berat.
v  Kesulitan dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya.
v  Ketakutan akan masa depan anak mereka karena takut tidak bisa memenuhi kebutuhan mereka terutama dalam bidang pendidikan.
v  Tidak kuat menahan rasa malu yang dialami oleh pelaku tersebut.
v  Sudah tidak mempunyai tujuan hidup.
Apabila kasus – kasus bunuh diri ini dikaji dengan sudut pandang dari ilmu sosiologi, maka seperti pemikiran dari salah satu tokoh sosiologi yaitu Emile Durkheim yang mana beliau mempunyai teori yang membahas tentang bunuh diri. Beliau membagi bunuh diri itu menjadi 4 tipe bunuh diri yaitu
  • Bunuh diri Egoistik yaitu dimana seorang yang tidak berinteraksi dengan grupnya yaitu keluarga, rekan – rekan, kelompok agama dan hidupnya tidak terbuka dengan orang lain tetapi lebih mementingkan dirinya sendiri tidak memikirkan orang lain, dan kemudian dia bunuh diri karena dia mengalami krisis moral.
  • Bunuh diri Altrulistik yaitu dimana seseorang tersebut menyatukan diri dengan nilai – nilai kelompoknya dan seluruh hidupnya untuk kelompok tersebut dan memandang selain kelompok tersebut hidupnya tidak berarti bagi kelompok lain. Kuatnya integrasi dengan kelompoknya tersebut maka mengakibatkan dirinya rela mati untuk kepentingan kelompoknya tersebut.
  • Bunuh diri Anomi yaitu dimana keadaan sesorang telah kehilangan cita – cita atau tujuan hidup serta norma – norma dalam hidupnya, sehingga menyebabkan dia melakukan bunuh diri.
  • Bunuh diri Vatallistic yaitu dimana dalam sebuah masyarakat mempunyai aturan yang sangat kuat dan tidak bisa dirubah dan individu tersebut tidak bisa menyesuaikan diri sehingga dia memutuskan untuk bunuh diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar