RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama
Sekolah : SMA Negeri
Mata Pelajaran :
Sosiologi
Kelas/Semester :
XI / 1
Tahun Ajaran : 2010 / 2011
Waktu : 1 X 15
menit
Standar
Kompetensi :Memahami struktur sosial
serta berbagai faktor penyebab konflik dan mobilitas sosial.
Kompetensi
Dasar :Mendeskripskan bentuk-bentuk
struktur sosial dalam fenomena kehidupan
Indikator :
Ø Mendefinisikan
pengertian diferensiasi sosial
Ø Mengidentifikasi
ciri-ciri diferensiasi sosial
Ø
Mengidentifikasi bentuk-bentuk deferensiasi
sosial
Pertemuan ke : Dua
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran diharapkan siswa dapat :
v
Menjelaskan pengertiaan dari diferensiasi sosial
dengan bahasa dan pemahaman mereka masing-masing.
v
Mendeskripsikan ciri-ciri kemajemukan sosial
v
Mendeskripsikan bentuk-bentuk dari diferensiasi
sosial.
v
Menjelaskan bentuk-bentuk diferensiasi sosial
yang terdapat dalam lingkungan sekitar siswa.
B. Materi Pembelajaran
1) Pengertian Diferensiasi Sosial
Deferensiasi sosial adalah klasifikasi atau
penggolongan terhadap perbedaan-perbedaan tertentu yang biasanya sama atau satu
jenis. Pengelompokan atau klasifikasi mengenai perbedaan-perbedaan yang ada
pada masyarakat secara horizontal dan tidak bisa secara vertikal, hal ini
dikarenakan tidak adanya golongan dari pemabagian tersebut yang lebih tinggi
dari pada golongan yang lainnya. Walaupun dalam kenyataannya terdapat kelompok
masyarakat tertentu yang menganggap golongannya lebih tinggi dari pada golongan
masyarakat yang lain. Dan ini menimbulkan suatu paham yaitu rasialisme ini
terjadi pada masyarakat Afrika Selatan yang menganggap bahwa golongan warga
masyarakat kulit hitam dan berwarna berada dibawah lapisan golongan masyarakat
kuit putih.
Dalam masyarkat yang beragam atau plural society juga
bisa terjadi pengelompokan horizontal yang berdasarkan pada perbedaan ras,
etnis, klan, dan agama ini biasa disebut dengan istilah kemajemukan sosial.
Sedangkan pengelompokan berdasarkan perbedaan profesi, dan jenis kelamin
disebut dengan heterogenitas sosial.
2) Ciri-ciri Kemajemukan Sosial
Adapun ciri-ciri dari kemajemukan sosial itu sendiri
sebagai berikut :
Ø
Berdasarkan ciri fisik
Diferensiasi itu timbul karena adanya
perbedan ciri-ciri fisik tertentu, misalnya saja warna kulit, bentuk rambut,
bentuk mata, bentuk hidung, dan bentuk rahang dan ini biasa disebut dengan
ciri-ciri fenotip kuntitatif.
Ø
Berdasarkan ciri sosial
Diferensiasi ini muncul karena adanya
perbedaan pekerjan yang menimbulkan perbedaan cara pandang dan pola perilaku
dalam masyarakat dicontohkan seperti peranan, prestise, dan kekuasaan.
Ø
Berdasarkan ciri budaya
Diferensiasi budaya erat kaitannya
dengan pandangan hidup suatu masyarakat menyangkut nilai-nilai yang dianutnya,
seperti relgi, sistem kekeluargaan, keuletan, dan ketangguhan misalnya saja
pada pakaian adat, bahasa, kesenian, arsitektur, dan agama.
.
3) Bentuk Diferensiasi Sosial
Kita dapat membagi masyarakat ke dalam enam kriteria
yaitu ras, suku bangsa, klan, agama, profesi dan jenis kelamin adapun
keterangan lebih lanjut sebagai berikut
a) Diferensiasi Ras
Ras adalah suatu kelompok manusia yang memiliki ciri-ciri
fisik bawaan yang sama, dan apabila kita menyebut satu kelompok ras tertentu
pastinya akan mengemukakan ciri fisiknya bukan ciri budayanya. Secara garis
besar manusia dibagi menjadi tiga kelompok ras utama menurut Ralp Linton yaitu
Ø
Ras Mongoloid (berkulit kuning dan coklat)
Ciri-ciri fisik dari ras mongoloid
yaitu kulit berwarna kuning sampai sawo matang, rambut lurus, bulu badan
sedikit, dan mata sipit. Ras mongoloid dibagi menjadi dua yaitu ras mongoloid
asia dan mongoloid Indian, ras mongoloid asia terdiri dari subras Tionghoa (
Jepang, Taiwan, dan Vietnam) dan subras melayu (Malaysia, Indonesia, dan
Filipina) sedangkan mongoloid Indian dari orang-orang Indian di Amerika.
Ø
Ras Negroid (berkulit hitam)
Ciri-ciri fisik dari ras Negroid
yaitu rambut kriting, kulit hitam, bibir tebal, dan kelopak mata lurus. Ras
mongoloid dibagi menjadi lima subras yaitu Negrito, Nilitz, Negro Rimba, Negro
Oseanis, dan Hotentot-Boysesman.
Ø
Ras Kaukasoid (berkulit putih)
Ras Kaukasoid memiliki ciri-ciri
fisik sebagai berikut hidung mancung, kulit putih, rambut pirang sampai coklat
kehitam-hitaman, dan kelopak mata lurus. Dan terdiri dari lima subras yaitu
Nordic, Alpin, Mediteran, Armenoid, dan India.
Perbedaan-perbedaan yang terjadi antara ras yang satu dengan
ras yang lain disebabkan karena beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu
Ø
Kondisi geografi dan iklim
Orang yang hidup di daerah yang
dingin akan memiliki hidung yang lebih panjang dan menonjol karena akan membantu
mereka untuk memanaskan dan melembabkan udara sebelum masuk ke paru-paru
sedangkan hidung orang tropis cenderung lebih lebar.
Ø
Faktor makanan
Perbedaan jenis makanan akan
menimbulkan variasi-variasi sosok tubuh, orang yang sosok tubuhnya besar
cenderung dapat dijumpai pada daerah yang berhawa dingin seperti pada orang di
bumi belahan utara.
Ø
Faktor perkawinan (Amalgamasi)
Fakor ini terjadi karena adanya
mobilitas masyarakat yang menyebabkan terjadinya perkawinan campuran
(amalgamasi) misalnya saja ras kaukasoid kawin dengan ras negroid cenderung
akan memiliki anak dengan warna kulit putih atau gelap.
b) Diferensiasi Suku Bangsa (Etnis)
Suku bangsa
merupakan hasil dari proses sistem kekerabatan yang lebih luas, dan masyarakat
dalam kekerabatan ini tetap percaya bahwa mereka memiliki ikatan darah dan
berasal dari nenek moyang yang sama. Dalam hal ini bangsa Indonesia merupakan
suatu bangsa atau Negara yang mempunyai jumlah suku bangsa yang banyak menurut
C.Van Vollen Houven suku bangsa di Indonesia adalah sebanyak 316 suku bangsa
dan sedangkan menurut Prof. Dr. Koentjaraningrat sekitar 119 suku bangsa.
Adapun pembagian suku bangsa di Indonesia sebagai berikut
Ø
Pulau Sumatera (Aceh, Gayo, Batak, Minangkabau,
Mentawai, Nias)
Ø
Pulau Jawa (Sunda, Jawa, Tengger, Madura,
Betawi)
Ø
Pulau Kalimantan (Dayak, Banjar)
Ø
Pulau Sulawesi (Bugis, Makasar, Mandar,
Minahasa, Gorontalo)
Ø
Kepulauan Nusa Tenggara (Bali, Lombok, Sasak,
Bima)
Ø
Kepulauan Maluku dan Papua (Biak, Dani, Ternate,
Asmat)
Walaupun suku-suku ini tinggal di
tempat atau daerah yang berbeda dan memiki banyak perbedaan tetapi mereka tetap
mempunyai dasar-dasar persamaan yaitu
1.
Dasar kehidupan sosial yang sama berdasarkan asas
kekerabatan (kekeluargaan)
2.
Asas-asas yang sama dalam hal hak atas tanah (hak
kepemilikan tanah)
3.
Asas-asas persamaan dalam hukum adat
4.
Sama-sama memiliki suatu bentuk perserikatan dan bentuk
hubungan yang tidak dibuat tapi terjadi yaitu lembaga adat istiadat penduduk
asli.
c) Deferensiasi Klan
Klan sering
disebut dengan kerabat, keluarga besar, atau keluarga luas (extended family)
dan klan merupakan kesatuan genealogis (kesatuan keturunan), religio magis
(kesatuan kepercayaan) dan tradisi (kesatuan adat). Dalam masyarakat Indonesia
terdapat dua bentuk klan utama yaitu
1.
Klan atas dasar garis keturunan ibu (matrilineal)
2.
Klan atas dasar garis keturunan ayah (patrilineal)
d) Deferensiasi Agama
Manusia pada
prinsipnya adalah makhluk yang memiliki rasa kagum terhadap sesuatu yang
dianggap lebih hebat dari dirinya, adanya petir, banjir dan gunung meletus yang
menakutkan membuat manusia menjadi percaya akan kekuatan di luar dirinya
(supranatural) yang bersifat gaib. Berdasarkan pengalaman tersebut akhirnya
manusia memiliki kepercayaan atau agama yang berbeda-beda, dan di Indonesia
juga terdapat beragam agama diantaranya ada Islam,Kristen, Katolik, Kristen
Protestan, Hindu dan Budha dalam perkembangannya agama mempengaruhi masyarakat
dan juga masyarakat bisa mempengaruhi agama sehingga tebentuk suatu interaksi
yang dinamis.
e) Deferensiasi Jenis Kelamin
Walaupun tidak
tepat diklasifikasikan atas dasar tingkatan tetapi ini yang terjadi pada
masyarakat tertentu misalnya saja pada masyarakat yang menganut sistem
patrilineal laki-laki menduduki tingkat atau posisi lebih tinggi dari pada
perempuan dan juga berkaitan dengan hak dan kekuasaan, begitu juga pada
masyarakat yang menganut sistem matrilineal
f) Deferensiasi Profesi
Deferensiasi
profesi ini merupakan pengelompokan masyarakat berdasarkan atas jenis pekerjaan
atau profesi yang mereka miliki, dan dalam hal ini yang menjadikan perbedaan
adalah tingkat keterampilan suatu profesi tersebut.
C. Metode Pembelajaran
1.
Kerja Mandiri
2.
Ekplorasi
3.
Permainan
D. Langkah – Langkah Pembelajaran
a) Skenario Pembelajaran
v
Pertemuan
2
Komponen Langkah
|
Uraian Kegiatan
|
Media
|
Metode
|
Alokasi Waktu
|
Pendahuluan
|
|
Presensi siswa
|
3 menit
|
|
Inti
|
|
Power point
|
Ceramah, Tanya
Jawab, Permainan
|
10 menit
|
Penutup
|
|
Tanya Jawab
|
2 menit
|
b)
Sumber
Bahan/ Alat/Media Pembelajaran
Ø Sumber
Bahan
1.
Kun
Maryati dan Juju Suryawati. 2007. Sosiologi untuk SMA dan MA kelas XI. Jakarta
: Esis
2. Sokanto, Soerjono. 1983. Sosiologi Suatu
Pengantar. Jakarta
: Rjawali Press
Ø Alat
1. Spidol
2. Perlengkapan
Permainan
Ø Media/
Bahan
1. Papan
Tulis
2. Buku
c)
Penilaian
No.
|
Nama
|
ASPEK
PENILAIAN
|
Total nilai
|
|||
Sikap
|
Keaktifan
|
Wawasan
|
Kerja sama |
|||
Keterangan : nilai maksimal 20
Yogyakarta
16 Maret 2011
Heru
Susanto, Spd.Sos
Tidak ada komentar:
Posting Komentar