Minggu, 29 Januari 2012

SILABUS SOSIOLOGI


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama  Sekolah            : SMA Negeri 
Mata Pelajaran            : Sosiologi
Kelas/Semester            : XI / 1
Tahun Ajaran              : 2010 / 2011
Waktu                                     : 1 X 15 menit
Standar Kompetensi   :Memahami struktur sosial serta berbagai faktor penyebab konflik dan mobilitas sosial.
Kompetensi Dasar       :Mendeskripskan bentuk-bentuk struktur sosial dalam fenomena kehidupan
Indikator                     :
Ø Mendefinisikan pengertian diferensiasi sosial
Ø Mengidentifikasi ciri-ciri diferensiasi sosial
Ø Mengidentifikasi bentuk-bentuk deferensiasi sosial
Pertemuan ke              : Dua

A.    Tujuan Pembelajaran

Setelah proses pembelajaran diharapkan siswa dapat :
v  Menjelaskan pengertiaan dari diferensiasi sosial dengan bahasa dan pemahaman mereka masing-masing.
v  Mendeskripsikan ciri-ciri kemajemukan sosial
v  Mendeskripsikan bentuk-bentuk dari diferensiasi sosial.
v  Menjelaskan bentuk-bentuk diferensiasi sosial yang terdapat dalam lingkungan sekitar siswa.

B.     Materi Pembelajaran

1)      Pengertian Diferensiasi Sosial
Deferensiasi sosial adalah klasifikasi atau penggolongan terhadap perbedaan-perbedaan tertentu yang biasanya sama atau satu jenis. Pengelompokan atau klasifikasi mengenai perbedaan-perbedaan yang ada pada masyarakat secara horizontal dan tidak bisa secara vertikal, hal ini dikarenakan tidak adanya golongan dari pemabagian tersebut yang lebih tinggi dari pada golongan yang lainnya. Walaupun dalam kenyataannya terdapat kelompok masyarakat tertentu yang menganggap golongannya lebih tinggi dari pada golongan masyarakat yang lain. Dan ini menimbulkan suatu paham yaitu rasialisme ini terjadi pada masyarakat Afrika Selatan yang menganggap bahwa golongan warga masyarakat kulit hitam dan berwarna berada dibawah lapisan golongan masyarakat kuit putih.
Dalam masyarkat yang beragam atau plural society juga bisa terjadi pengelompokan horizontal yang berdasarkan pada perbedaan ras, etnis, klan, dan agama ini biasa disebut dengan istilah kemajemukan sosial. Sedangkan pengelompokan berdasarkan perbedaan profesi, dan jenis kelamin disebut dengan heterogenitas sosial.

2)      Ciri-ciri Kemajemukan Sosial
Adapun ciri-ciri dari kemajemukan sosial itu sendiri sebagai berikut :
Ø  Berdasarkan ciri fisik
Diferensiasi itu timbul karena adanya perbedan ciri-ciri fisik tertentu, misalnya saja warna kulit, bentuk rambut, bentuk mata, bentuk hidung, dan bentuk rahang dan ini biasa disebut dengan ciri-ciri fenotip kuntitatif.
Ø  Berdasarkan ciri sosial
Diferensiasi ini muncul karena adanya perbedaan pekerjan yang menimbulkan perbedaan cara pandang dan pola perilaku dalam masyarakat dicontohkan seperti peranan, prestise, dan kekuasaan.
Ø  Berdasarkan ciri budaya
Diferensiasi budaya erat kaitannya dengan pandangan hidup suatu masyarakat menyangkut nilai-nilai yang dianutnya, seperti relgi, sistem kekeluargaan, keuletan, dan ketangguhan misalnya saja pada pakaian adat, bahasa, kesenian, arsitektur, dan agama.
.
3)      Bentuk Diferensiasi Sosial
Kita dapat membagi masyarakat ke dalam enam kriteria yaitu ras, suku bangsa, klan, agama, profesi dan jenis kelamin adapun keterangan lebih lanjut sebagai berikut
a)      Diferensiasi Ras
Ras adalah suatu kelompok manusia yang memiliki ciri-ciri fisik bawaan yang sama, dan apabila kita menyebut satu kelompok ras tertentu pastinya akan mengemukakan ciri fisiknya bukan ciri budayanya. Secara garis besar manusia dibagi menjadi tiga kelompok ras utama menurut Ralp Linton yaitu
Ø  Ras Mongoloid (berkulit kuning dan coklat)
Ciri-ciri fisik dari ras mongoloid yaitu kulit berwarna kuning sampai sawo matang, rambut lurus, bulu badan sedikit, dan mata sipit. Ras mongoloid dibagi menjadi dua yaitu ras mongoloid asia dan mongoloid Indian, ras mongoloid asia terdiri dari subras Tionghoa ( Jepang, Taiwan, dan Vietnam) dan subras melayu (Malaysia, Indonesia, dan Filipina) sedangkan mongoloid Indian dari orang-orang Indian di Amerika.
Ø  Ras Negroid (berkulit hitam)
Ciri-ciri fisik dari ras Negroid yaitu rambut kriting, kulit hitam, bibir tebal, dan kelopak mata lurus. Ras mongoloid dibagi menjadi lima subras yaitu Negrito, Nilitz, Negro Rimba, Negro Oseanis, dan Hotentot-Boysesman.
Ø  Ras Kaukasoid (berkulit putih)
Ras Kaukasoid memiliki ciri-ciri fisik sebagai berikut hidung mancung, kulit putih, rambut pirang sampai coklat kehitam-hitaman, dan kelopak mata lurus. Dan terdiri dari lima subras yaitu Nordic, Alpin, Mediteran, Armenoid, dan India.
Perbedaan-perbedaan yang terjadi antara ras yang satu dengan ras yang lain disebabkan karena beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu
Ø  Kondisi geografi dan iklim
Orang yang hidup di daerah yang dingin akan memiliki hidung yang lebih panjang dan menonjol karena akan membantu mereka untuk memanaskan dan melembabkan udara sebelum masuk ke paru-paru sedangkan hidung orang tropis cenderung lebih lebar.
Ø  Faktor makanan
Perbedaan jenis makanan akan menimbulkan variasi-variasi sosok tubuh, orang yang sosok tubuhnya besar cenderung dapat dijumpai pada daerah yang berhawa dingin seperti pada orang di bumi belahan utara.
Ø  Faktor perkawinan (Amalgamasi)
Fakor ini terjadi karena adanya mobilitas masyarakat yang menyebabkan terjadinya perkawinan campuran (amalgamasi) misalnya saja ras kaukasoid kawin dengan ras negroid cenderung akan memiliki anak dengan warna kulit putih atau gelap.
b)     Diferensiasi Suku Bangsa (Etnis)
Suku bangsa merupakan hasil dari proses sistem kekerabatan yang lebih luas, dan masyarakat dalam kekerabatan ini tetap percaya bahwa mereka memiliki ikatan darah dan berasal dari nenek moyang yang sama. Dalam hal ini bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa atau Negara yang mempunyai jumlah suku bangsa yang banyak menurut C.Van Vollen Houven suku bangsa di Indonesia adalah sebanyak 316 suku bangsa dan sedangkan menurut Prof. Dr. Koentjaraningrat sekitar 119 suku bangsa. Adapun pembagian suku bangsa di Indonesia sebagai berikut
Ø  Pulau Sumatera (Aceh, Gayo, Batak, Minangkabau, Mentawai, Nias)
Ø  Pulau Jawa (Sunda, Jawa, Tengger, Madura, Betawi)
Ø  Pulau Kalimantan (Dayak, Banjar)
Ø  Pulau Sulawesi (Bugis, Makasar, Mandar, Minahasa, Gorontalo)
Ø  Kepulauan Nusa Tenggara (Bali, Lombok, Sasak, Bima)
Ø  Kepulauan Maluku dan Papua (Biak, Dani, Ternate, Asmat)
Walaupun suku-suku ini tinggal di tempat atau daerah yang berbeda dan memiki banyak perbedaan tetapi mereka tetap mempunyai dasar-dasar persamaan yaitu
1.      Dasar kehidupan sosial yang sama berdasarkan asas kekerabatan (kekeluargaan)
2.      Asas-asas yang sama dalam hal hak atas tanah (hak kepemilikan tanah)
3.      Asas-asas persamaan dalam hukum adat
4.      Sama-sama memiliki suatu bentuk perserikatan dan bentuk hubungan yang tidak dibuat tapi terjadi yaitu lembaga adat istiadat penduduk asli.
c)      Deferensiasi Klan
Klan sering disebut dengan kerabat, keluarga besar, atau keluarga luas (extended family) dan klan merupakan kesatuan genealogis (kesatuan keturunan), religio magis (kesatuan kepercayaan) dan tradisi (kesatuan adat). Dalam masyarakat Indonesia terdapat dua bentuk klan utama yaitu
1.      Klan atas dasar garis keturunan ibu (matrilineal)
2.      Klan atas dasar garis keturunan ayah (patrilineal)
d)     Deferensiasi Agama
Manusia pada prinsipnya adalah makhluk yang memiliki rasa kagum terhadap sesuatu yang dianggap lebih hebat dari dirinya, adanya petir, banjir dan gunung meletus yang menakutkan membuat manusia menjadi percaya akan kekuatan di luar dirinya (supranatural) yang bersifat gaib. Berdasarkan pengalaman tersebut akhirnya manusia memiliki kepercayaan atau agama yang berbeda-beda, dan di Indonesia juga terdapat beragam agama diantaranya ada Islam,Kristen, Katolik, Kristen Protestan, Hindu dan Budha dalam perkembangannya agama mempengaruhi masyarakat dan juga masyarakat bisa mempengaruhi agama sehingga tebentuk suatu interaksi yang dinamis.
e)      Deferensiasi Jenis Kelamin
Walaupun tidak tepat diklasifikasikan atas dasar tingkatan tetapi ini yang terjadi pada masyarakat tertentu misalnya saja pada masyarakat yang menganut sistem patrilineal laki-laki menduduki tingkat atau posisi lebih tinggi dari pada perempuan dan juga berkaitan dengan hak dan kekuasaan, begitu juga pada masyarakat yang menganut sistem matrilineal
f)       Deferensiasi Profesi
Deferensiasi profesi ini merupakan pengelompokan masyarakat berdasarkan atas jenis pekerjaan atau profesi yang mereka miliki, dan dalam hal ini yang menjadikan perbedaan adalah tingkat keterampilan suatu profesi tersebut.

C.    Metode Pembelajaran

1.      Kerja Mandiri
2.      Ekplorasi
3.      Permainan


D.    Langkah – Langkah Pembelajaran

a)      Skenario Pembelajaran

v Pertemuan 2

Komponen Langkah
Uraian Kegiatan
Media
Metode
Alokasi Waktu
Pendahuluan
  1. Guru masuk kelas dengan mengucapkan salam kemudian dilanjutkan dengan pembacaan doa dipimpin oleh guru
  2. Guru mempresensi siswa
  3. Guru menyampaikan materi pengantar
Presensi siswa

3 menit
Inti
  1. Guru menerangkan materi diferensiasi sosial
  2. Guru melakukan Tanya jawab dengan siswa
  3. Guru memberikan permainan ”mencari pasangan”pada siswa

Power point
Ceramah, Tanya Jawab, Permainan
10 menit
Penutup
  1. Guru memberikan refleksi mengenai materi yang disampaikan hari ini
  2. Guru memberikan tugas kepada siswa
  3. Di akhiri dengan berdoa

Tanya Jawab
2 menit

b)     Sumber Bahan/ Alat/Media Pembelajaran

Ø  Sumber Bahan

1.      Kun Maryati dan Juju Suryawati. 2007. Sosiologi untuk SMA dan MA kelas XI. Jakarta : Esis
2.      Sokanto, Soerjono. 1983. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Rjawali Press

Ø  Alat

1.      Spidol
2.      Perlengkapan Permainan


Ø  Media/ Bahan

1.      Papan Tulis
2.      Buku

c)      Penilaian

No.
Nama
ASPEK PENILAIAN
Total nilai
Sikap
Keaktifan
Wawasan

Kerja sama















Keterangan : nilai maksimal 20












                                                          Yogyakarta 16 Maret 2011








                                                           Heru Susanto, Spd.Sos
                               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar